Rabu, 10 November 2021

Nasi Penggel

 Nasi Penggel





Nasi Penggel merupakan makanan khas daerah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Nasi Penggel atau biasa disebut Sego Penggel ini bermakna nasi yang dibulati seukuran bola pingpong. Nasi Penggel umumnya disajikan dengan daun pisang yang dibentuk pincuk (mengerucut). Pembeli biasanya akan dihidangkan dengan 8-15 bulatan nasi bersama sayur dan lauk. Sayur ini merupakan lodeh santan berbumbu gurih sederhana yang dicampur gori (nangka muda), daun singkong, tempe, tahu, dan melinjo. Adapun lauk Nasi Penggel adalah kulit dan jeroan sapi seperti babat, iso, kikil, tetelan, jantung, ginjal, paru, tempe mendoan, dan semacamnya.




Nasi Penggel memiliki sejarah singkat untuk menjawab pertanyaan, "Kenapa nasinya dibulat-bulati?" Nasi ini dibentuk bukan tanpa alasan, dahulu ketika Belanda masih menjajah Indonesia, terutama di wilayah Kebumen, Kebumen terbagi menjadi dua bagian yaitu: wilayah yang dikuasai Belanda dan wilayah yang dikuasai warga lokal Indonesia. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh Kali Kemit sampai akhirnya masyarakat Indonesia berusaha merebut wilayah yang dikuasai Belanda yang berakibat terjadinya pertempuran Kali Kemit. Warga pun ikut membantu menyuplai makanan untuk para pejuang. Untuk memudahkan distribusi pangan, para warga menggunakan cara dengan mengepal nasi. Kebiasaan itu pun tidak berhenti sampai sekarang, dari situlah Nasi Penggel tercipta.


Sumber: sunting dari id.wikipedia.org dan www.blacan.com

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda